aku sedih, tanpa bisa menolak maupun mengusirnya,
seperti ia ingin berlama-lama bertamu disini
aku sedih, sedihku yang telah nyaman ditempatnya..
menemui sedih hingga ruangan paling intim
menghadirkan keduanya diruang paling depan dan bercengkrama mesra
bukan salahnya memang..justru undangan yang membuatnya ada
itulah mengapa tuan rumah tidak mampu mengusirnya
ia menatap sinis si empunya, memamerkan potret 2 sejoli
yang sudah sekian lama menantikan sebuah kesempatan
nanar.
catatanku on Senin, 5 Mei 2014, 10.17 pm--
Tidak ada komentar:
Posting Komentar